Rabu, 25 Februari 2009

Tepat di tahun 2080

Kapas langit pagi menggoda sang kisah tuk terbangun

Ini kesekian kalinya hari berlakon di dunia tanpa wajah

Walau jengah ia didera patahan kesesakan dikeriput tanahnya

Tepat di tahun 2080

Kau tau..? Kini sejarah tersegel dalam kekerontangan

Meriwayatkan bunga, rumput dan pohon dalam sebuah nisan

Bumi pincang terkilir waktu dalam kebeliaan

Tertelan oleh usia keserakahan yang menikam lestari alam

Kanfas merah menyala melingkari leher bumi

Hanya guratan udara yang menjuntai di kerak langit

Karena ketamakan telah menghisap nadi alam

Hingga tak ada lagi secawan air tuk di reguk

Dahaga menyuarakan decit rangkak suara lusuhnya

Kini harga dipertaruhkan tuk merauk tahta kesegaran

Lamat-lamat jiwa alamku terpisah dari relung keindahan

Tapi pusara kesejukan telah digali ditepi harap semua insan

Dahulu kupu-kupu masih mendekap mahkota keriangan

Berdansa di taman yang dikelana sang hijau

Masih terasa riak sungai merampungkan peraduan

Akankah bait hari itu menjadi ritus kehidupan yang abadi selamanya…

Selasa, 24 Februari 2009

kekasih

kekasih
saat aq melihat langt lepaskan kulitnya
aq ta ingin kw beranjak sjingkat kakimu berayun
saat lngt kmbali mwarnai kelam tubuhnya
aq ta ingin kw merubah uara cintamu padaku
saat langt menguning, membiru, menjingga dan menghitam
aq tak peduli
karena ku yakin...
takan ada warna lain dihatimu selain
warnaku
i love u