Kamis, 11 Desember 2008

Gugusan cinta



Jangan pernah menduga aku membenci cerita kita yang lusuh

Sungguh…! Bila bisa aku memotong mozaik lapisan langit

Untuk sematkan kebahagiaan yang kau guguskan

Takkan sanggup bumi bergeming karena teramat indahnya

Tak pernah ada puitis yang menyanjung sesayup belaimu

Kata-kata terlalu membisu tuk terjemahkan pengakuan

Dan bila angin menelan nafas khiasan damai ini

Ia terlampau ke layar langit yang gemilang cahayanya

Takan ku temukan hati mengulum surya dalam cumbuan

Yakni hatimu yang menangkupkan getaran didasar sukma

Jiwa yang penuh dengan sinaran yang merona di roman itu

Dan belai selembut kapas yang terhanyut silir kehidupan

Ya…! Walaupun cerita kita yang lusuh…

Dan bibirku terajut tawa, menyenandungkan kefasihanmu

Aku tetap disini menyingsing eloknya kotak-kotak hari

Mengabadikan setia diambang kenangan yang membiru

Andai kau tau, tak luput damaimu dalam prosa hidupku

Takkan jengah ingatan mengulas kilas manik matamu
Tak jera waktuku tuk melukis mimpi dikanfas udara

Hingga tak luput tidurmu terhanyut dalam lelapku

Walau berlarik-larik jalan kita melenggangkan jejak

Tapi decit jam yang merayap mengutip bermekaran senyuman

Merenda kembali warna-warni pelangi dibusur bumi

Dalam memuliakan ketulusan dunia tentang cinta

Cinta kita berdua…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar