Kapas langit pagi menggoda sang kisah tuk terbangun
Ini kesekian kalinya hari berlakon di dunia tanpa wajah
Walau jengah ia didera patahan kesesakan dikeriput tanahnya
Tepat di tahun 2080
Kau tau..? Kini sejarah tersegel dalam kekerontangan
Meriwayatkan bunga, rumput dan pohon dalam sebuah nisan
Bumi pincang terkilir waktu dalam kebeliaan
Tertelan oleh usia keserakahan yang menikam lestari alam
Kanfas merah menyala melingkari leher bumi
Hanya guratan udara yang menjuntai di kerak langit
Karena ketamakan telah menghisap nadi alam
Hingga tak ada lagi secawan air tuk di reguk
Dahaga menyuarakan decit rangkak suara lusuhnya
Kini harga dipertaruhkan tuk merauk tahta kesegaran
Lamat-lamat jiwa alamku terpisah dari relung keindahan
Tapi pusara kesejukan telah digali ditepi harap semua insan
Dahulu kupu-kupu masih mendekap mahkota keriangan
Berdansa di taman yang dikelana sang hijau
Masih terasa riak sungai merampungkan peraduan
Akankah bait hari itu menjadi ritus kehidupan yang abadi selamanya…
nice....
BalasHapussemoga umur panjang....
semoga bisa "melewati" 2080