Dongeng-dongeng berkisah
“Mereka akan bahagia selamanya”
Tapi adilkah prosa termasyur ini
Untuk cerita pendek berlatarkan hidupku?
Mungkin jika aku tega mematahkan kaki cinderela
Mungkin jika aku kuasa membunuh putri salju
Dan bila aku sanggup mencoreng The Beauty
Akan ku kecam keabadian !!!
Aku…dongeng malang tak bertepi
Dan maafkan aku bila para pembaca jadi bosan
Karena masa tak izinkan ada tamat jadi penghujung
Buku dongeng kumalku..
Mengerat kebusukan
Debu menyegel majas keindahan
Dan terkutuklah puisi kehidupan
Ehm….
Bolehkah aku jadi pengarang hidupku sendiri?
Biarkanku pindahkan samudrea jadi langitku
Agar aku tengok awan jadi perahu layar melayang
Biarkanku gantikan kuburan dengan kahyangan
Agar Istanaku jadi pusara liang lahat pembaringan
Bukan baju compang-camping jadi busana
Tapi gaun anggun membalut jngkal-jengkal raga
Bukan lara yang menyeringai dalam terror-teror malam
Tapi harmoni kebahagiaan melelapkan
HAH!!!
Aku hanya Bermimpi..!!!
Bila tangis masih merengekan luka menanah
Bila tubuh masih lungkai digerogoti kepedihan
Dasar Bodoh…!!!!
Untuk apa aku mengemis mimpi?
Bila mimpi bagian dari tubuhku
Untuk apa aku mengai harap…?
Bila harap buta jadi persinggahan
Aku dongeng memilu
Tetaplah begini adanya
Karena keabadian telah putus asa
Yang ada hanya suratan yang menyapa…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar